Bagaimana Kisah #suksesmu
Diremehkan saat awal berbisnis kerap menyapa pengusaha. Hal itu juga yang dialami oleh Alvon Yulius Harianto saat mengembangkan bisnis manufaktur Custom In Ear Monitor (CIEM) yang merupakan perangkat earphone yang dicetak 100% sesuai telinga pemakainya dan desain nya juga dapat disesuaikan dengan selera pemakainya sehingga menghasilkan penampilan unik dan kenyamanan maksimal. Namun dia tak patah arang. Insting dan intuisi bisnis yang tajam menuntunnya pada keyakinan, bahwa produk yang dia beri nama Avara Custom akan menuai sukses di kemudian hari.
Keyakinan itu bukanlah sekadar harapan kosong tanpa data. Sebab, CIEM merupakan perangkat wajib yang dipakai oleh musisi profesional serta mereka yang memiliki standar tinggi dalam bidang audio. ”Permasalahan di Indonesia, alat ini harus impor dari Amerika, Jepang dan Eropa. Jadi selain harganya mahal, waktu untuk mendatangkannya juga lama,” kata pria kelahiran 23 Juli 1985.
Melihat potensi itulah akhirnya Alvon serius dengan bisnisnya tersebut. Harga yang lebih terjangkau dan tentunya waktu order yang lebih pendek menjadi poin utama. "Saya hanya ingin membuktikan bahwa produk yang biasanya dibuat oleh orang luar ternyata bisa juga kita produksi," katanya bersemangat. Beberapa nama tenar yang sudah memakai produknya adalah Ariel Noah, Kaka Slank, Tulus, Marion Jola, dll.
Alvon merupakan salah satu finalis Diplomat Success Challenge (DSC) 2018 yang diinisiasi Wismilak Foundation. DSC merupakan program kompetisi kewirausahaan yang memberikan kesempatan kepada kaum muda Indonesia yang berani berwirausaha sembari memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar. Tak tanggung-tanggung total hibah modal usaha yang disiapkan Diplomat Success Challenge 2018 bagi para pemenang adalah sebesar Rp 2 miliar.
Bahkan, tidak hanya menyediakan modal usaha saja, kompetisi yang konsisten berjalan rutin setiap tahun sejak 2010 itu juga memberikan mentoring dan networking bagi para finalisnya.
Alvon optimis akan mendapatkan hibah dari DSC 2018 yang menurutnya akan digunakan untuk melakukan pembelian mesin supaya bisa meningkatkan kapasitas produksi. ”Mesin akan kami datangkan dari Jerman,” kata dia.
Alvon bersyukur bisa terpilih menjadi salah satu finalis DSC. Sebab menurutnya Diplomat Success Challenge merupakan salah satu kompetisi wirausaha yang profesional dan terbaik di Indonesia. ”Yang paling penting dari kegiatan ini adalah kesempatan mendapat jaringan pertemanan dan transfer ilmu dari orang-orang hebat,” pujinya.
Arek Suroboyo itu optimistis setelah ikut DSC bisnisnya makin maju. Sepanjang 2018 lalu Avara Custom mencatatkan omzet lebih dari Rp 1,2 miliar dan hingga saat ini, Avara Custom adalah produsen pertama dan satu-satunya untuk CIEM di Indonesia.
Perjalanan Alvon dan para finalis DSC 2018 lainnya dapat diikuti setiap hari Minggu pukul 22.00 WIB di TVOne dan TVRI.
Tidak ada cara instan dalam meraih kesuksesan, bagaimana kisah #suksesmu?