Drone atau pesawat tanpa awak adalah salah satu perangkat baru dan canggih yang digandrungi oleh banyak kalangan. Nah, di tangan Irendra Radjawali, drone ternyata memiliki fungsi yang sangat berguna, bahkan berdampak kepada lingkungan sekitar. Dronerakitan Radja dibuat dengan tujuan untuk mengembangkan teknologi pengembangan drone Indonesia. Selain itu, drone rakitannya kemudian ia gunakan untuk memetakan wilayah di Kalimantan sehingga berguna sebagai pelestarian wilayah sekitar dan pemetaan data yang akurat. Dengan Drone, Radja dapat mempercepat data pemetaan kampung atau wilayah lainnya dan memastikan tanah adat tidak tumpang tindih dengan konsesi perusahaan, selain itu bisa untuk menganalisa kondisi pertanian dan perkebunan, bahkan jauh sebelum musim panen, hingga ke tiap daunnya. Supaya hasil panennya maksimal. Ide membuat drone rakitan sendiri ini setelah Radja mengerjakan beberapa proyek pemetaan kawasan di Kalimantan selepas lulus S3 di Jerman. Dari sana ia melihat kebutuhan untuk bisa memanfaatkan drone terbuka lebar. Selain mengembangkan drone, pria asal Malang ini juga mencoba menyebarkan ilmu yang diperolehnya semasa di Jerman ke masyarakat.
Radja mengikuti kompetisi wirausaha Wismilak Diplomat Success Challenge 2015. Dari kompetisi ini, ia berhasil menjadi pemenang utama Diplomat Success Challenge 2015 dan mendapatkan hibah modal usaha untuk mengembangkan drone rakitan miliknya ini. Radja juga mendapatkan penyuluhan bisnis hingga networking yang akan membuat bisnisnya semakin berkembang. Ia berhasil menyisihkan 10 peserta atau challenger yang masuk babak final. Radja dan semua pemenang mendapatkan bimbingan usaha dari Diplomat Entrepreneur Network yang khusus dibuat untuk wadah para alumni Diplomat Success Challenge untuk mendapatkan pengembangan bisnis dan networking . Kini nama Radja sudah dikenal luas di dunia bahkan ia diundang di Aliansi Masyarakat Adat Amerika Tengah membantu menyelesaikan permasalahan di daerah-daerah tapal batas Indonesia dengan drone rakitan buatannya.