Setiap zaman memiliki ciri khas atau trennya tersendiri. Hal ini termasuk pada bahasa gaul yang banyak dipakai anak muda pada masa tersebut. Nah, dalam artikel kali ini Challengers bakal diajak kembali mengenal bahasa gaul era 1990-an. Masih ingat?
Penggunaan bahasa gaul ini mengisi percakapan kasual mereka yang tumbuh besar pada era tersebut. Di mana perbincangannya bisa jadi ikut menyinggung topik-topik yang ngetren pada masa itu, mulai dari boyband hingga balapan mobil mini 4WD atau yang biasa disebut Tamiya.
Bahasa Gaul Tahun 1990-an
Au ah gelap = masa bodoh
Ini merupakan salah satu bahasa gaul 1990-an yang cukup populer. Secara umum artinya mengungkapkan ketidaktahuan, atau bisa juga menunjukkan sikap masa bodoh terhadap sesuatu yang dihadapinya.
Doi = dia
“Doi” tak lain merupakan bahasa gaul dari kata “dia”.
Yongkru = Iya
Nah, kalau yang satu ini memiliki arti setuju atau bisa juga “iya”. Kata “yongkru” juga kerap diucapkan seseorang kepada lawan bicaranya untuk menunjukkan kesepahaman terhadap suatu gagasan.
Kemek = makan
Kata ini merupakan salah satu yang populer di dalam kamus bahasa gaul tahun 1990, yang artinya makan. “Sebelum berangkat kita kemek dulu yu.”
Kongkow = nongkrong
Zaman boleh jadi terus berubah, namun kegemaran anak muda untuk berkumpul bersama kawan-kawannya tetap selalu ada dari satu generasi ke generasi lainnya. Pada tahun 1990-an anak muda biasanya menyebut aktivitas ini dengan istilah “kongkow”.
Bokin = pacar
Untuk menyebut istilah “pacar”, anak 1990-an biasanya menggunakan istilah “bokin”.
E.G.P (Emang Gue Pikirin)
Bahasa gaul tahun 1990-an juga muncul dalam bentuk singkatan-singkatan. Salah satu contohnya adalah E.G.P (Emang Gue Pikirin).
Gatot = Gagal Total
“Aduh, usaha gue deketin doi gatot nih. Ternyata doi udah punya pacar.” Mungkin kamu pernah mendengar ungkapan semacam itu. “Gatot” yang dimaksud adalah singkatan “gagal total”.
Itu dia beberapa bahasa gaul yang sempat ngetren pada tahun 1990-an. Kira-kira apa yang ketinggalan? Coba kalian tulis di kolom komentar.