Bagaimana Kisah #suksesmu
Berawal dari kegemaran keluarga besarnya mengonsumsi keju, AA Ayu Sri Utami mantap membuka usaha produksi keju sendiri yang dia beri nama Rosalie Cheese. Usaha itu sejalan dengan latar belakang pendidikannya di Food Sciences University of Queensland, Australia.
Mulai dikenalkan pada 2013 silam, Rosalie Cheese sukses merambah pasar domestik. Keju yang ditawarkan adalah natural cheese yang terbuat dari 100 persen susu. Tentu bukan perkara gampang berbisnis di ranah ini. Sebab mayoritas kompetitor yang dihadapi adalah produsen internasional kelas dunia.
Tapi Ayu yakin, dengan kedisiplinan menjaga kualitas produk, dia mampu bersaing. ”Potensi dan market di dalam negeri ini sangat besar. Kami memilih susu kambing karena memiliki nutrisi yang lebih bagus dan gampang dicerna,” katanya.
Keunggulan produk yang dia tawarkan adalah rasa yang enak, manfaat yang terjamin, serta harga yang lebih terjangkau dibanding dengan produk impor dari negara lain.
Usaha Ayu kini menunjukkan tren positif. Pada 2018 kemarin omset perusahaan mencapai lebih dari satu miliar rupiah.
Ayu merupakan salah satu finalis Diplomat Success Challenge (DSC) 2018 yang diinisiasi Wismilak Foundation. DSC merupakan program kompetisi kewirausahaan yang memberikan kesempatan kepada kaum muda Indonesia yang berani berwirausaha sembari memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Konsisten berjalan sejak 2010, DSC merupakan kegiatan rutin tahunan yang tidak hanya menyediakan modal usaha tetapi juga mentoring dan networking. Sesuatu yang dianggap menjadi pembuka pintu kesuksesan para pengusaha muda. DSC 2018 menyediakan modal usaha senilai total Rp 2 miliar.
Bagi Ayu, jika nantinya dia mendapatkan dana hibah, yang akan dilakukan adalah men-support partner farm yang selama ini menyuplai susu ke pabriknya. ”Agar mampu meningkatkan kualitas peternakan termasuk hewan-hewannya,” kata dia.
Jika kualitas hewan semakin baik, tentu berdampak pada kualitas dan kuantitas suplai kebutuhan bahan baku ke Rosalie Cheese.
Ayu mengatakan sangat bangga bisa terpilih menjadi salah satu finalis dan kandidat DSC 2018. ”Dengan dukungan dana hibah serta mentoring dan networking yang diberikan Wismilak Foundation ini saya yakin bisa mengembangkan bisnis sampai ke pasar mancanegara. Kalau sudah seperti ini, tujuan utama saya bisa tercapai. Yakni membuka peluang kerja bagi masyarakat,” kata dia.
Kesungguhan dan pintar melihat peluang jadi kunci sukses Ayu dalam berbisnis. Kalau kamu, apa kisah #suksesmu?