Pekerjaan terbaik adalah hobi yang dibayar. Ungkapan tersebut ada benarnya karena pasti akan terasa sangat menyenangkan jika bisa mendapatkan income dari hobi yang dimiliki.
Walau begitu, untuk mengubah hobi menjadi bisnis yang berkelanjutan tak cukup hanya bermodal skill dan passion. Dibutuhkan juga yang namanya perencanaan, komitmen, dan naluri entrepreneur.
Jika Sobat mulai berpikir untuk mengubah hobi menjadi bisnis, berikut ini sejumlah tips yang pastinya bermanfaat.
1. Memikirkan tujuannya
Apakah nantinya Sobat akan menjadikan hobi tersebut sebagai sumber pemasukan utama? Atau sebatas mencari pemasukan sampingan? Dengan begitu Sobat bisa mengambil keputusan yang tepat agar tidak salah langkah.
Pertimbangan yang perlu diingat, semakin besar ketergantungan Sobat terhadap pemasukan dari hobi itu maka nantinya semakin berat pekerjaan yang harus dilakukan.
2. Menggali peluang
Memiliki pendapatan dari hobi sangat mungkin dilakukan. Syaratnya Sobat harus pandai-pandai melihat peluang. Jangan hanya terpaku hanya pada satu produk atau layanan saja, namun cari juga kesempatan lainnya yang bisa dimanfaatkan.
Sebagai contoh, katakanlah Sobat merupakan seorang fotografer wedding. Di luar mengambil pekerjaan memotret pesta pernikahan, Sobat juga bisa menawarkan jasa kursus fotografi kepada mereka yang membutuhkan.
3. Memupuk sikap profesional
Ketika menjalani hobi menjadi bisnis, maka Sobat akan menghadapi banyak hal baru, misalnya deadline atau permintaan-permintaan khusus dari klien. Belum lagi mengurusi marketing atau masalah finansial. Untuk menghadapinya, dibutuhkan sikap yang profesional.
Tak bisa seperti dulu lagi ketika Sobat masih melakukannya sebatas hobi.
4. Menambah kemampuan
Menjadi profesional di bidang tertentu artinya Sobat perlu menjadi yang terbaik agar memiliki daya saing. Hal itu hanya bisa dicapai dengan cara mengasah skill tanpa henti.
5. Membuat business plan
Pada tahap ini intinya Sobat menganalisa market dan peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan uang lewat hobi. Termasuk membuktikan bahwa ide yang dimiliki masuk akal untuk dieksekusi.
Pada tahap ini pula Sobat akan melihat seberapa banyak modal yang harus disiapkan untuk memulai, menetukan target-target, dan cara pendekatan ke calon pelanggan.
6. Memahami marketing
Sobat bisa jadi sudah paham betul bidang yang digeluti. Tapi bila kalian tak bisa memasarkannya maka kemungkinan tak ada pelanggan yang datang. Sebagai tahap awal, Sobat dapat mempelajari aktivitas marketing yang dilakukan oleh bisnis sejenis.
Dengan akses internet, riset semacam itu sangat mudah dilakukan saat ini dan memudahkan kita dalam memasarkan bisnis apa pun.
7. Memperkuat branding
Sederhananya, brand dapat dikatakan sebagai identitas sebuah bisnis. Brand yang kuat membuat orang lain selalu ingat dengan bisnis kita.
Contohnya, ketika mendengar nama McDonald’s maka kebanyakan orang akan langsung terbayang restoran cepat saji asal Amerika.
Untuk membangun brand yang kuat memang perlu waktu. Sobat bisa mulai merumuskannya dengan memikirkan nama bisnis, logo, huruf yang bakal digunakan, hingga warna yang menggambarkan bisnis kalian.
8. Mendapatkan pelanggan pertama
Sebagai bagian promosi, tak ada salahnya memberikan pelayanan atau produk secara cuma-cuma. Namun sebagai timbal balik, minta mereka memberikan testimoni atau review. Lewat tahap ini, Sobat bisa membangun kepercayaan diri menjalankan bisnis.
9. Mengatur keuangan dengan baik
Ketika menjalankan bisnis berbasis hobi maka kalian bekerja untuk diri sendiri. Tak ada lagi yang namanya atasan. Tapi mengatur keuangan dengan baik sangat diperlukan untuk menjadikannya bisnis yang berkelanjutan.
Itu dia sejumlah tips bagi kalian yang berencana menjadikan hobi menjadi bisnis menguntungkan. Berani mencobanya?